Cara membuat jurnal penutup beserta contoh soal dan jawabannya
Cara membuat jurnal penutup perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Pada akhir periode di siklus akuntansi ketika Anda telah selesai membuat laporan keuangan, ada beberapa akun yang perlu ditutup di akhir tahun. Akun-akun tersebut perlu ditutup pada sebuah jurnal yang dinamakan dengan jurnal penutup. Anda bisa menyimak bagaimana cara membuat jurnal penutup untuk perusahaan jasa dan dagang seperti yang saya bagikan dibawah ini.
Pengertian jurnal penutup
Jurnal penutup merupakan sebuah jurnal pada siklus akuntansi untuk menutup akun-akun yang tidak akan digunakan nilainya kembali pada periode selanjutnya, karena itu ada beberapa akun yang perlu ditutup dengan cara di nol kan akunnya.
Akun yang ditutup
Beberapa akun yang perlu ditutup pada akhir periode diantaranya berikut ini.
- akun pendapatan,
- akun beban,
- akun ikhtisar laba/rugi atau saldo laba/saldo rugi, dan
- akun prive.
Fungsi jurnal penutup
Kenapa perlu dibuat jurnal penutup? Untuk menjawabnya saya perlu memberikan beberapa poin fungsi dari jurnal penutup sebagaimana yang tertulis dibawah ini.
- Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban.
- Me -nol-kan saldo akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode berikutnya.
- Menghitung modal akhir periode.
Cara membuat jurnal penutup perusahaan jasa
Anda bisa menyimak cara membuat jurnal penutup perusahaan jasa dengan melihat alur dan contoh yang saya berikan dibawah ini.
Alur penutupan
Pada perusahaan jasa, cara membuat jurnal penutup sangat simpel. Anda bisa menilai sendiri dari alur pelunutupan perusahaan jasa dibawah ini.
- Langkah pertama untuk membuat jurnal penutup perusahaan jasa adalah dengan menutup akun pendapatan ke DEBIT
- Langkah kedua untuk membuat jurnal penutup perusahaan jasa adalah dengan menutup akun beban ke KREDIT
- Setelah itu akun pendapatan dikurangi beban, hasilnya berupa untung (laba) atau rugi. Jika laba maka saldo ikhtisar laba/rugi di DEBIT dan modal di KREDIT sejumlah saldo laba. Kalau rugi sebaliknya.
- Terakhir adalah menutup akun prive di KREDIT sedangkan DEBIT-nya adalah akun modal.
Contoh jurnal penutup perusahaan jasa
Anda bisa melihat contoh jurnal penutup perusahaan jasa dengan melihat informasi dibawah ini.
(Kredit)Penghasilan cetak Rp 2.330.000
Total penghasilan : Rp 2.330.000 (+)
(Debit)Gaji pegawai Rp 450.000
(Debit)Beban transpor Rp 30.000
(Debit)Beban iklan Rp 95.000
(Debit)Beban lain-lain Rp 65.000
(Debit)Beban perlengkapan Rp 200.000
(Debit)Beban sewa Rp 150.000
(Debit)Beban penyusutan Rp 31.250
Total beban : Rp 1.022.000 (-)
(Kredit)Ikhtisar laba/rugi Rp 1.308.000
Note : Dilakukan prive (pengambilan modal) sejumlah Rp 250.000
Dari soal diatas Anda bisa menutup akun-akun tersebut sesuai dengan alur penutupan yang sudah saya tuliskan. Sehingga menghasilan jawaban seperti dibawah ini.
Seperti yang Anda lihat, membuat jurnal penutup caranya Anda hanya perlu membalik akun yang harus di-nolkan jumlahnya pada akhir periode.
Cara membuat jurnal penutup perusahaan dagang
Pada akhir periode pencatatan, ada beberapa akun yang perlu ditutup. Pada perusahaan dagang cara menutupnya adalah dengan membuat jurnal yang saja jabarkan setelah ini.
Alur penutupan
Pada perusahaan dagang, cara membuat jurnal penutup hampir sama dengan perusahaan jasa, perbedaan hanya terdapat di nama akun dan apabila menggunakan metode periodik. Anda bisa menilai sendiri dari alur pelunutupan perusahaan dagang dibawah ini.
- Langkah pertama untuk membuat jurnal penutup perusahaan dagang adalah dengan menutup akun pendapatan atau penjualan ke DEBIT
- Langkah kedua untuk membuat jurnal penutup perusahaan dagang adalah dengan menutup akun beban ke KREDIT
- Setelah itu akun pendapatan dikurangi beban, hasilnya berupa untung (laba) atau rugi. Jika laba maka saldo ikhtisar laba/rugi di DEBIT dan modal di KREDIT sejumlah saldo laba. Kalau rugi sebaliknya.
- Terakhir adalah menutup akun prive di KREDIT sedangkan DEBIT-nya adalah akun modal.
(Debit) Penjualan Rp 720.185.000(Debit) Pendapatan sewa Rp 600.000(Kredit) Ikhtisar Laba Rugi Rp 720. 785.000
(Debit) Ikhtisar Laba Rugi Rp 75.400.000(Kredit) Modal Pemilik Rp 75.400.000
(Debit) Modal Rp 18.000.000(Kredit) Prive Rp 18.000.000
(Debit) Ikhtisar Laba Rugi 75.400(Kredit) Modal Pemilik 75.400
(Debit) Modal 18.000(Kredit) Prive 18.000
Ayat jurnal yang diberi tanda KUNING adalah akun-akun periodik. Dalam sistem persediaan perpetual akun persediaan yang diberi tanda KUNING (Periodik) tersebut diganti dengan akun HPP (Harga Pokok Penjualan).
Juga perlu dicatat dalam ayat jurnal penutupan pertama. Persediaan di-debit sebesar Rp 62.150.000 untuk menyesuaikan jumlahnya sesuai hasil penghitungan fisik persediaan akhir per 31 Desember 2017.
Dalam ayat jurnal penutupan kedua. Persediaan di-kredit untuk saldo awal 1 Januari 2017 sebesar Rp 59.700.000.
Memasukkan saldo persediaan awal dan akhir dalam kedua ayat jurnal penutup menekankan pentingnya saldo tersebut untuk menghitung harga pokok penjualan seperti ditunjukkan seperti berikut ini:
Seperti yang Anda lihat diatas, pada sistem persediaan periodik hpp tidak dicatat setiap ada penjualan. Melainkan hpp baru dihitung ketika akhir periode.
Kesimpulan
Pembuatan jurnal penutup pada akhir periode di perusahaan jasa atau dagang melalui empat tahap utama. Pertama menutup pendapatan atau penjualan, kedua menutup beban, ketiga menutup laba/rugi, terakhir menutup penarikan modal atau prive. Perbedaan cukup mencolok terlihat pada penutupan perusahaan dagang periodik. Semoga cara membuat jurnal penutup perusahaan dagang dan jasa diatas dapat membantu, terimakasih.
Sumber :
Post a Comment for "Cara membuat jurnal penutup beserta contoh soal dan jawabannya"