Pengertian, Jenis, dan Cara Mencatat Transaksi Obligasi di Akuntansi
Artikel ini akan membahas mengenai pengertian obligasi, jenis-jenis obligasi serta cara mencatat jurnal akuntansi terhadap transaksi obligasi. Dalam akuntansi sendiri, proses pencatatan transaksi obligasi dapat dilakukan saat pembelian dan penjualan, yang nantinya akan menghasilkan informasi apakah Anda untung atau rugi atas transaksi obligasi tersebut. Karena itu, saya akan memberikan penjelasan bagaimana cara menghitung transaksi obligasi sebagaimana dibawah ini.
Pengertian Obligasi
Apa itu obligasi? Obligasi yakni surat pengakuan atau pernyataan utang rentang menegah hingga rentang panjang yang diterbitkan oleh pihak yang memiliki komitmen untuk membayar imbalan berupa bunga pada jangka waktu tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan pada pihak pembeli obligasi hal yang demikian.
Baca juga : Cara Membuat Jurnal Umum Perusahaan Jasa
Nah, dalam pengertian hal yang demikian bisa dikatakan bahwa penerbit obligasi yakni pihak yang memiliki hutang dan pemegang obligasi yakni yang berpiutang.
Sejarah Obligasi
Pada dikala Perang Dunia I pecah, dana milik pemerintah Amerika Serikat memang tak seperti kini ini. Riilnya, jumlah dana yang ada dikala masa itu tak sanggup untuk menutup segala biaya perang.
Menghadapi kondisi hal yang demikian, pemerintah Amerika Serikat memanfaatkan kendali-nya kepada uang rakyat. Pemerintah Amerika Serikat menaikkan pajak kepada warganya.
Yakni hal yang demikian bertujuan untuk bisa mencukupi kekurangan biaya perang. 3 tahun setelah PD 1, tepatnya pada tahun 1917, pemerintah Amerika Serikat menemukan solusi alternatif yang bisa diaplikasikan untuk menutup hutang negara.
Solusi alternatif hal yang demikian lebih diketahui dengan Liberty Bond atau Obligasi Liberty yang sudah bisa membebaskan AS dari krisis ekonomi. Liberty Bond ini diaplikasikan oleh pemerintah AS untuk mendapatkan uang lebih dengan tujuan untuk menutupi biaya perang atau defisit negara.
Amat dengan metode menjual obligasi hal yang demikian kepada warga negara Amerika. Mereka di tawari imbalan yang besar.
Mengejutkan hanya dalam waktu singkat pemerintah AS sukses mengumpulkan dana yang amat besar dari hasil penjualan obligasi hal yang demikian. Seiring berjalannya waktu penjualan dari obligasi ini kian banyak.
Dan tentunya tak bisa dikesampingkan, surat utang yang disebut dengan Obligasi Liberty ini kian diketahui oleh masyarakat luas. Berikut yakni iklan yang diaplikasikan oleh pemerintah AS untuk mendukung rakyatnya membeli obligasi.
Macam-Macam Obligasi
Obligasi ini memiliki sebagian macam yang berbeda. Berikut merupakan penjelasannya.
1. Dari Segi Penerbit
Corparate Bonds
Merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, bagus yang berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau malah badan usaha swasta.
Government Bonds
Merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Municipal Bonds
Merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah tempat untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
2. Dari Metode Pembayaran Bunga
Zero Coupon Bonds
Merupakan surat utang yang tidak melaksanakan pembayaran bunga secara periodik, melainkan bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada dikala jatuh tempo.
Coupon Bonds
Merupakan surat utang dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik cocok dengan ketetapan penerbitnya.
Fixed Coupon Bonds
merupakan surat utang dengan tingkat kupon bunga yang sudah tentukan pada dikala sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
Floating Coupon Bonds
Merupakan surat utang dengan tingkat kupon bunga yang diatur sebelum rentang waktu. Diatur berdasarkan suatu referensi (benchmark) tertentu.
Seperti Average Time Deposit, merupakan rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3. Dari Hak Penukaran/Opsi
Convertible Bonds
Merupakan surat utang yang memberikan hak pada pemegang-nya untuk mengkonversikan surat utang tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
Exchangeable Bonds
Merupakan surat utang yang memberikan hak terhadap pemegang-nya untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
Callable Bonds
Merupakan surat utang yang memberikan hak terhadap emiten untuk membeli kembali surat utang pada harga tertentu sepanjang umur surat utang tersebut.
Putable Bonds
Merupakan surat utang yang memberikan hak terhadap investor yang mengharuskan emiten membeli kembali surat utang pada harga tertentu sepanjang umur surat utang tersebut.
4. Dari Segi Jaminan atau Kolateral
Unsecured Bonds
Merupakan surat utang yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu, melainkan dengan kekayaan penerbitnya secara biasa.
Secured Bonds
Merupakan surat utang yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ke-3. Ragam surat utang ini terdiri dari:
- Guaranted Bonds, merupakan surat utang yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penanggungan dari pihak ke-3.
- Mortgage Bonds, merupakan surat utang yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas property atau asset konsisten.
- Collateral Trust Bonds, merupakan surat utang yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya. Seumpama saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
5. Dari Segi Nominal
Conventional Bonds
Merupakan surat utang yang biasa diperjualbelikan dalam satu nominal Rp.1.000.000.000 per satu lot.
Retail Bonds
Merupakan surat utang yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, bagus corporate bonds atau government bond.
6. Dari Segi Perhitungan Imbal Hasil
Conventional Bonds
Merupakan surat utang yang diperhitungkan dengan menerapkan sistem bunga.
Syariah Bonds
Merupakan surat utang yang perhitungan imbal hasil dengan menerapkan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal 2 macam surat utang syariah, merupakan.
Obligasi Syariah Mudharabah
Merupakan surat utang syariah yang menerapkan akad bagi hasil. Sehingga penghasilan yang diperoleh investor dari surat utang tersebut diperoleh sesudah mengetahui pendapatan dari emiten.
Obligasi Syariah Ijarah
Merupakan surat utang syariah yang menerapkan akad sewa. Sehingga kupon (fee ijarah) bersifat konsisten, dan dapat dikenal/diperhitungkan semenjak permulaan surat utang diterbitkan.
Cara Mencatat Obligasi
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menghitung transaksi obligasi dan cara mencatatnya kedalam jurnal akuntansi.
A. Cara Menghitung dan Mencatat Transaksi Obligasi di Akuntansi
- Rekening Pendapatan Bunga
- Rekening Piutang Pendapatan Bunga.
Post a Comment for "Pengertian, Jenis, dan Cara Mencatat Transaksi Obligasi di Akuntansi"