Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa Beserta Contohnya

Dalam satu kali siklus akuntansi setelah selesai membuat jurnal umum dan buku besar, langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah dengan membuat jurnal penyesuaian.

Jurnal penyesuaian digunakan oleh perusahaan  jasa, dagang, manufaktur ataupun entitas lainnya. Karena penyesuaian ini juga memiliki fungsi untuk menyesuaikan jumlah atau nilai akun sebenarnya yang dimiliki perusahaan.

Adapun akun-akun pada perusahaan yang akan terpengaruh oleh jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut.
  • transaksi sewa dibayar dimuka
  • asuransi dibayar dimuka
  • pendapatan diterima dimuka, dan
  • penyusutan aktiva tetap.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian? Pada akuntansi jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan dalam proses pemutakhiran (updating) akun-akun tertentu untuk menyesuaikan jumlah atau nilai akun terbaru sebelum dilakukan proses penyusunan laporan keuangan.

Mengapa perlu dilakukan pemutakhiran? Karena pada akhir periode terdapat beberapa akun di buku besar belum bisa dilaporkan sebelum melalui jurnal penyesuaian. Hal ini karena metode pencatatan akuntansi yang menggunakan metode akrual basis.

Sebagai contoh ketika di buku besar akun perlengkapan tertulis Rp 7.600.000, ternyata pada akhir periode setelah dilakukan penghitungan fisik nilai perlengkapan hanya tersisa Rp 4.000.000. Jadi nilai dari perlengkapan yang perlu disesuaikan adalah Rp 3.600.000.

Jenis Jurnal Penyesuaian

Dalam jurnal penyesuaian terdapat dua jenis yaitu kelompok akun yang menerima atau mengeluarkan kas diawal seperti,
A.1
  1. Beban dibayar dimuka (prepaid expenses) dan
  2. Pendapatan diterima dimuka.

Ada pula kelompok akun yang menerima atau mengeluarkan kas dibelakang seperti,
B.1
  1. Akrual pendapatan/piutang pendapatan (accrued revenues) dan
  2. Akrual beban/beban yang masih harus dibayar (accrued expenses).

A.1 Beban dibayar dimuka
Adalah akun yang dibayarkan terlebih dahulu menggunakan kas sehingga diakui sebagai aset walaupun sebenarnya perusahaan belum menggunakan manfaat dari akun tersebut.

Contohnya adalah sewa ruko dibayar dimuka, yang mana perusahaan harus membayar terlebih dahulu dimuka walau belum merasakan manfaat dari ruko tersebut.

Contoh dari akun ini adalah perusahaan x menyewa mesin selama 10 bulan pada awal januari dibayar dimuka, maka akunnya.

Sewa mesin dibayar dimuka (d)   Rp 10.000.000
     Kas (k)                                                       Rp 10.000.000

A.2 Pendapatan diterima dimuka
Adalah akun pendapatan yang telah menerima kas-nya walaupun si perusahaan belum memberikan balas jasa pada pelanggan sehingga hal ini menyebabkan perusahaan memiliki kewajiban yang harus dibayar pada pelanggan berupa balas jasa.

Contoh dari akun ini adalah perusahaan x menerima pendapatan dimuka atas sewa ruko selama 12 bulan kedepan dengan harga Rp 12.000.000. Maka jurnalnya adalah.

Kas  (d)   Rp 12.000.000
    Pendapatan diterima dimuka (k) Rp 12.000.000.

B.1 Piutang Pendapatan
Adalah akun pendapatan yang telah memberikan jasa kepada pelanggan namun belum menerima balas berupa uang. Hal ini menyebabkan timbulnya akun piutang pendapatan.

Adapun contoh dari akun ini adalah perusahaan x menyelesaikan jasa cuci laundry ke hotel mawar sebesar Rp 1.000.000, yang akan dibayar bulan depan. Transaksi tersebut dapat ditulis dengan.

Piutang pendapatan jasa (d)      Rp 1.000.000
    Pendapatan jasa kredit (k)           Rp 1.000.000

B.2 Beban yang masih harus dibayar 
Adalah akun beban yang yang sudah terjadi namun belum dicatat, biasanya berupa akun gaji dan upah karyawan. Sebagai contoh perusahaan x mengakui tiga karyawannya akan belum digaji sebesar Rp 700.000 per masing-masing orang dan Rp 150.000 per masing-masing orang setiap bulannya.

Sesuai kesepakatan gaji akan dibayarkan pada akhir bulan. Namun pada akhir tahun gaji belum dibayar, sebagai gantinya gaji dan upah karyawan akan dibayar pada awal bulan januari mendatang. maka jurnalnya akan seperti ini. (Rp 700.000 + Rp 150.000 = Rp 850.000 x 3 = Rp 2.550.000)

Beban gaji dan upah  (d)           Rp 2.550.000
     Utang gaji dan upah   (k)             Rp 2.550.000

Keempat akun diatas harus disesuaikan pada akhir bulan melalui jurnal penyesuaian agar nilai yang tercantum pada neraca saldo setelah penyesuaian sesuai dengan nilai sebenarnya.

Contoh Jurnal Penyesuaian dan Cara Membuatnya

Berikut ini adalah penyesuaian perusahaan cahaya loundry pada akhir desember 2019.

(a) 31 Des. Cahaya loundry mengakui adanya beban gaji tetap bulan desember bagi ketiga karyawan masing-masing Rp 700.000/bln dan upah masing-masing Rp 150.000.

Gaji lazimnya akan dibayarkan pada akhir bulan. Sesuai kelaziman di akhir periode, pembayaran gaji akan dibayarkan di awal bulan januari yang akan datang.

(b) 31 Des. Cahaya loundry mengakui adanya beban depresiasi peralatan sejumlah Rp 800.000/bln dan beban depresiasi kendaraan Rp 500.000/bln.

(c) 31 Des. Cahaya loundry mengakui beban sewa ruko dibayar dimuka pada tanggal 1 september 2019 sebesar Rp 12.000.000 sampai dengan 1 agustus 2020 yang akan datang.

(d) 31 Des. Cahaya loundry melakukan penghitungan fisik yang menunjukkan bahwa nilai perlengkapan di gudang sejumlah Rp 4.000.000. Sementara pada buku besar perlengkapan yang tertulis sejumlah Rp 7.600.000. Tidak ada perlengkapan yang rusak atau hilang selama bulan desember.

(e) 31 Des. Cahaya loundry harus mengakui adanya beban listrik dan telephone untuk bulan desember sejumlah Rp 900.000

Contoh-Jurnal-Penyesuaian

Gambar diatas adalah jawaban dari soal jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Adapun cara menjawab contoh soal jurnal penyesuaian diatas sangatlah mudah, sebagaimana penjelasan dibawah ini.

(a) Dimulai dari yang pertama yaitu dengan mengakui adanya beban gaji dan upah di debit, selanjutnya utang gaji dan upah di kredit. Dengan jumlah Rp 700.000 + Rp 150.000 = Rp 850.000 x 3 (karyawan) = Rp 2.550.000.

(b) Mengakui depresiasi peralatan dan kendaraan dapat dilakukan dengan cara membuat akun beban depresiasi peralatan di debit dan akumulasi penyusustan peralatan di kredit.

Hal yang sama dilakukan pada pengakuan penyusutan kendaraan. Besarnya jumlah depresiasi sesuai dengan penyusutan per bulan yang ada pada soal.

(c) Mengakui penyesuaian pada soal sewa ruko diatas bisa ditulis dengan menambahkan akun beban sewa ruko di debit. Lalu sewa dibayar dimuka di kredit. Adapun jumlahnya dapat diketahui dengan banyaknya bulan yang dihabiskan pada september-desember.

Jika dihitung maka, September, Oktober, November dan Desember. Berarti ada empat bulan. Setelah itu 4/12 x Rp 12.000.000 = Sehingga diperoleh angka Rp 4.000.000.

(d) Karena pada buku besar jumlah perlengkapan tertera Rp 7.600.000, maka angka tersebut dikurangi dengan nilai perlengkapan asli yang telah diketahui jumlahnya melalui penghitungan fisik. Jadi, Rp 7.600.000-Rp 4.000.000. Sehingga sisanya Rp 3.600.000.

Maka jurnal penyesuaiannya adalah beban perlengkapan di debit, perlengkapan di kredit dengan jumlah Rp 4.000.000.

(e) Yang terakhir cukup mudah. Caranya Anda cukup menuliskan Beban listrik dan Telephone di debit sedangkan kreditnya yaitu utang beban. Jumlahnya senilai yang tertera soal diatas yaitu Rp 900.000.

Begitulah cara membuat jurnal penyesuaian beserta contoh soalnya. Semoga cara diatas bisa membantu Anda dalam membuat jurnal penyesuaian. Sekian dari saya, apabila ada salah kata saya mohon maaf, share jika artikel ini membantu kalian dalam membuat jurnal penyesuaian.

Post a Comment for "Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa Beserta Contohnya"