Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara cerdas mengatur keuangan pribadi pelajar dan mahasiswa

Cara mengatur keuangan pribadi. Di zaman moderen ini, ilmu keuangan saya rasa wajib dimiliki setiap orang sedini mungkin. Terutama bagi Anda seorang pelajar atau mahasiswa, berlatih mengatur keuangan sendiri saya rasa perlu dilakukan sejak kecil. Saya pribadi sejak duduk dibangku SMP uang jajan diberikan kepada saya setiap satu bulan sekali. Karena itu, saya mulai berlatih mengatur keuangan agar uang jajan tersebut tidak cepat habis.

Namanya juga belajar, jadi jika diawal mengatur uang Anda mengalami kesulitan dan uang tersebut habis karena pengeluaran yang terlalu banyak, anggap saja hal tersebut adalah biaya untuk belajar mengatur uang. Saya rasa setiap orang pernah merasakan penyesalan ketika menggunakan uang untuk 100% foya-foya. Untuk menghindari hal tersebut terjadi lagi, saya rasa Anda perlu membaca pembahasan dibawah ini.

Kenapa Keuangan Perlu Diatur?

Jawaban simpel mengenai pertanyaan mengapa kita perlu mengatur uang adalah karena kita tidak bisa memprediksi masa depan. Masa depan seperti apa yang menanti kita, bahkan setiap orang tidak dapat mengetahuinya. Peristiwa pandemi Covid-19 yang merebak diseluruh dunia adalah bukti betapa pentingnya kita mengatur uang. Apalagi disaat pandemi ini, dimana pendapatan mungkin berkurang sedangkan kebutuhan akan pengeluaran bertambah banyak, karena itu mengatur keuangan pribadi di masa pandemi bukanlah hal yang mudah. Anda bisa lepas dari beban ini ketika sudah mempersiapkan beban keuangan jauh-jauh hari. Tetapi buat Anda yang sudah terlanjur terjebak di masa pandemi ini tidak ada kata untuk terlambat, Anda masih bisa menyelamatkan keuangan dengan cara membuat klasifikasi dan skala prioritas.

Klasifikasi Keuangan


Salah satu cara terbaik untuk mengatur keuangan pribadi seorang pelajar atau mahasiswa adalah dengan membagi arus keuangan mereka. Gambar diatas adalah contoh sederhana, pengklasifikasian arus keuangan berdasarkan pemasukan dan pengeluaran. Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih mendetail dengan cara mencatat transaksi setiap hari yang Anda lakukan, kemudian setiap transaksi tersebut Anda pisahkan mana pengeluaran, mana pemasukan.

Pengeluaran

Pada arus pengeluaran, masukanlah seluruh transaksi yang membuat saldo kas Anda berkurang. Tips dari saya agar Anda memiliki gambaran yang jelas tentang hal ini maka perlulah Anda untuk menyimpan segala bukti transaksi. Jika terdapat transaksi tanpa nota atau kwitansi, maka Anda perlu menyiapkan bukti tersebut sendiri. Hal ini sebagai pengingat bagi diri Anda sendiri bahwa transaksi tersebut benar-benar nyata.

Pemasukan

Biasanya item yang tersedia pada arus pemasukan lebih sedikit ketimbang arus keluar, namun Anda juga perlu mencatatnya bukti uang masuk kepada Anda. Dari pemasukan tersebut nantinya uang itu akan mengalir ke pengeluaran rutin Anda setiap bulan. Jadi Anda juga perlu bijak ketika ingin menggunakan uang pemasukan diluar pengeluaran rutin, karena saya rasa Anda perlu mempertimbangkan skala prioritas pada uang tersebut ketika akan digunakan diluar pengeluaran rutin.

Tentukan Skala Prioritas

Bagian yang tidak kalah penting adalah dengan menentukan skala prioritaas pada pos-pos pengeluaran yang Anda lakukan tiap bulan. Cara paling mudah untuk membuat skala prioritas adalah dengan membagi pengeluaran ke dalam format kebutuhan primer, sekunder atau tersier. Kebutuhan primer meliputi kebutuhan utama, yang Anda tidak bisa hidup tanpanya, sedangkan kebutuhan sekunder kebutuhan utama juga tapi Anda masih bisa berkompromi untuk tidak menggunakan kebutuhan jenis ini. Sedangkan kebutuhan tersier merupakan kebutuhan pelengkap, yang Anda bisa hidup tanpanya tetapi jika kebutuhan ini terpenuhi Anda semakin bahagia (contoh : perhiasan).

Aplikasi Yang Membantu Anda Mengatur Keuangan

Beberapa aplikasi dibawah ini dapat membantu Anda dalam menyusun transaksi harian pribadi yang ingin direkap setiap bulan. 

Catatan Keuangan Harian

Mungkin jika disuruh memilih, mana aplikasi keuangan paling sederhana dan dapat dipahami aplikasi ini akan menjadi pilihan yang saya utamakan. Beberapa poin kelebihan aplikasi ini adalah tampilan sederhana, simpel, dan cara penggunaan yang mudah. Anda juga bisa menambah jenis pengeluaran baru selain yang sudah disediakan pada mode default. Selain itu, untuk mencatat transaksi harian pun mudah untuk dilakukan. Karena faktor-faktor tersebut saya sangat merekomendasikan aplikasi ini untuk Anda gunakan sebagai pengatur keuangan bulanan.

Anda bisa melihat rekap keuangan harian yang sudah dicatat pada menu laporan dengan periode waktu bulan ini. Kekurangan yang ada pada aplikasi ini menurut saya adalah tampilannya yang kurang moderen (sangat subjektif) serta kurangnya fitur yang advance seperti bentuk grafik lalu statistik pengeluaran setiap bulan, selain itu saya rasa aplikasi ini sudah bagus. Rating di PlayStore aplikasi ini mendapat nilai 4.6, ini membuktikan jikalau aplikasi ini memang bagus.

Catatan Keuangan

Aplikasi ini dikembangakan oleh Chad Verbruggen, hampir sama dengan aplikasi Catatan Keuangan Harian namun opsi fitur yang dikembangkan disini lebih advance dan varitif. Anda bisa menemukan fitur yang sama dengan aplikasi diatas, perbedaan secara signifikan bisa terlihat pada tampilan UI aplikasi. Desain yang ditawarkan pada aplikasi ini terkesan lebih moderen, namun ramah untuk pengguna awam.

Salah satu fitur yang sangat saya soroti pada aplikasi ini adalah adanya fitur untuk melihat pengeluaran dalam bentuk grafik dan per kategori dan gambar statis naik turunnya pengeluaran. Tentu hal ini sangat membantu pengguna dalam melihat pengeluaran mereka agar lebih hati-hati dalam menggunakan uang mereka sehari-sehari.

Penutup

Begitulah artikel cara mengatur keuangan pribadi seorang pelajar dan mahasiswa. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan sehari-hari. Bila Anda merasa terbantu dengan adanya artikel ini, Anda bisa membalas jasa saya dengan cara share artikel ini ke sosial media yang Anda miliki, sekian terimakasih.

Post a Comment for "Cara cerdas mengatur keuangan pribadi pelajar dan mahasiswa"