Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara membuat buku besar akuntansi beserta contohnya

Berbicara mengenai siklus akuntansi, buku besar merupakan salah satu proses yang harus dilewati untuk menyelesaikan siklus akuntansi. Cara membuat buku besar sebenarnya sangatlah mudah. Anda hanya memindahkan setiap transaksi per-akun dalam jurnal umum untuk diposting kedalam buku besar.

Fungsi dari pembuatan buku besar ini adalah untuk mengetahui berapa nilai setiap akun pada akhir periode, yang nantinya setiap nilai akun tersebut akan digunakan untuk membuat neraca saldo. Nilai dari akun dapat diketahui dengan cara menganalisis jurnal umum lalu memindahkannya ke dalam buku besar.


contoh-buku-besar
Contoh Buku Besar Kas


Selain itu, tujuan dibuatnya buku besar juga untuk mengklasifikasi akun menggunakan numerisasi kode dari yang paling liquid (mudah cair) ke yang tetap, itulah kenapa akun kas pasti berada pada urutan pertama pada setiap pembuatan laporan keuangan.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa langsung menyimak saja pembahasan dibawah ini, cara memposting buku besar dengan contohnya.

Cara memposting buku besar

Memposting buku besar cukuplah mudah. Ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam membuat buku besar, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Buatlah tabel buku besar untuk setiap akun. Format tabelnya Anda bisa melihat gambar diatas.
  • Masukkan saldo awal pada setiap akun. Sebagai contoh, saldo awal akun kas bisa dilihat pada saldo akhir bulan sebelumnya. Atau jika pembuatan buku besar pada akhir bulan januari, maka saldo awalnya adalah transaksi pertama yang melibatkan akun kas.
  • Masukkan setiap akun terkait kedalam buku besar. Akun kas harus dimasukkan kedalam buku besar kas, akun perlengkapan harus dimasukkan kedalam buku besar perlengkapan dst.
  • Analisis transaksi, sebagai contoh : sebuah transaksi yang melibatkan akun pendapatan jasa senilai Rp 200.000 maka Anda perlu memasukkan kejadian tersebut dalam jurnal umumnya Kas Rp 200.000 (Debit) dan Pendapatan jasa Rp 200.000 (Kredit). Setelah itu Anda masukkan kedalam buku besar pendapatan, dengan keterangan pendapatan jasa dan posisi pertambahan akun di kredit senilai Rp 200.000.
  • Buku besar selesai dibuat apabila seluruh transaksi pada jurnal umum telah di posting kedalam buku besar.

Bagaimana mudah bukan? Apabila Anda belum paham tenang saja, karena setelah ini saya akan memberikan contoh bagaimana cara memposting jurnal umum ke buku besar.

Contoh soal membuat buku besar

Dalam pembuatan buku besar ada 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama Anda membuat buku besar pada awal tahun (bulan januari), kemungkinan kedua Anda membuat buku besar setelah bulan januari. Apa perbedaannya?

Perbedaannya terdapat pada saldo awal akun buku besar. Saldo awal pada buku besar bulan januari diambil dari saldo pertama yang melibatkan akun terkait. Saldo awal buku besar setelah bulan januari diambil dari saldo akhir bulan sebelumnya. Masih bingung? Oke, kalau begitu saya akan langsung saja membuat contohnya.

Pembuatan buku besar pada bulan januari

Pertama yang perlu kita lakukan adalah melihat jurnal umum pada bulan januari. Sebagai contoh, saya akan membuat jurnal umum untuk toko laundry bu reno.


1 Januari 2018

Kas         Rp 1.000.000 (D)

  Modal                Rp 1.000.000 (K)


15 Januari 2018

Perlengkapan     Rp 50.000 (D)

  Kas       Rp 50.000 (K)


20 Januari 2018

Kas         Rp 350.000 (D)

  Pendapatan Jasa             Rp 350.000 (K)


25 Januari 2018

Peralatan             Rp 200.000 (D)

  Utang                                Rp 200.000 (K)


31 Januari 2018

Piutang                Rp 300.000 (D)

  Pendapatan Jasa             Rp 300.000 (K)


Dari jurnal umum toko laundry bu reno diatas, buatlah buku besar untuk akun kas! Berikut contoh jawabannya.



Dari jawaban diatas dapat diketahui jika saldo awal akun buku besar kas diambil dari transaksi yang pertama kali dilakukan pada bulan januari.

Untuk transaksi berikutnya, karena membeli perlengkapan maka sifatnya akan mengurangi akun kas sehingga membeli perlengkapan pada tanggal 15 januari akan di kreditkan mengurangi akun kas.

Terakhir pada tanggal 20 januari mendapat pemasukan dari pendapatan jasa, maka akun kas bertambah di debit senilai Rp 350.000.

Pembuatan buku besar setelah bulan januari akan ada sedikit perbedaan mengenai cara pengambilan saldo awal buku besar, lebih jelasnya Anda bisa simak pembahasan dibawah ini

Pembuatan buku besar pada bulan februari

Pertama yang perlu kita lakukan adalah melihat jurnal umum pada bulan februari. Sebagai contoh, saya akan membuat jurnal umum untuk toko laundry Ardana.


1 februari 2018

Kas         Rp 1.000.000 (D)

  Modal                Rp 1.000.000 (K)


15 februari 2018

Perlengkapan     Rp 250.000 (D)

  Kas       Rp 250.000 (K)


20 februari 2018

Kas         Rp 350.000 (D)

  Pendapatan Jasa             Rp 350.000 (K)


25 februari 2018

Peralatan             Rp 200.000 (D)

  Kas                                     Rp 200.000 (K)


31 februari 2018

Piutang                Rp 300.000 (D)

  Pendapatan Jasa             Rp 300.000 (K)


Setelah itu, diketahui pula neraca saldo setelah penyesuaian toko laundry Arda bulan sebelumnya sebagai berikut.



Dari data diatas, buatlah buku besar untuk akun kas!

Untuk menjawab perintah diatas, caranya sangat mudah. Pertama kita perlu mengambil saldo awal buku besar akun kas dari necara saldo diatas. Setelah itu, kita menganalisis transaksi apa saja yang melibatkan akun kas pada jurnal umum. Jika sudah masukkan semua transaksi tersebut kedalam buku besar sehingga menghasilkan jawaban berikut ini.



Rincian pembahasan :

  • Perhatikan baik-baik, jumlah saldo awal buku besar setelah bulan januari selalu diambil dari neraca saldo bulan sebelumnya.
  • Kolom refrensi mengacu pada darimana angka tersebut diperoleh. Contohnya saldo awal yang diambil dari neraca saldo maka refrensinya ditulis “NS.”
  • Masukkan seluruh transaksi yang mempengaruhi bertambah atau berkurangnya akun kas.
  • Kode akun digunakan untuk mempermudah numerisasi penggolongan akun.

Kesimpulan

Dari artikel ini dapat kita ambil kesimpulan dalam pembuatan buku besar selalu melibatkan transaksi yang terjadi pada jurnal umum. Proses posting buku besar juga sangatlah mudah, kita hanya memindahkan seluruh transaksi yang ada pada jurnal umum lalu dipisahkan pada setiap akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut. Hasil akhirnya, kita bisa mendapatkan informasi jumlah setiap akun yang selanjutnya akan digunakan untuk memposting neraca saldo.