Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat Proposal Kewirausahaan (PKM) dengan Contohnya

Ada sebuah event yang berlangsung setiap tahun, dibuat untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan itu adalah PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa). Event ini dibuat untuk merangsang ide para mahasiswa melalui proposal yang mereka buat. Artikel ini saya akan membagikan bagaimana cara membuat proposal kewirausahaan yang menarik dan benar agar proposal yang diajukan bisa mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti.

Cara Membuat Proposal PKM-Kewirausahaan

Kita awali artikel ini dengan cara membuat proposal PKM-K, mulai dari format umum yang harus Anda buat. 

DAFTAR ISI

Dibuat dengan daftar isi otomatis, tersedia pada fitur table of contents.

BAB 1. PENDAHULUAN

Uraikan latar belakang, atau alasan yang mendasari disusunnya proposal PKM-K, apakah berdasar atas hasil riset pasar atau inisiatif sendiri untuk membuka pangsa pasar. Ungkapkan pula jenis dan spesifikasi teknis komoditas yang akan menjadi modal berwirausaha

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Pada bab ini, uraikan kondisi umum lingkungan yang menunjukkan potensi sumberdaya dan peluang pasar termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakan. Sajikan secara singkat untuk menunjukkan kelayakan usaha (cash flow minimal untuk 1 tahun ke depan yang dapat menunjukkan keberlanjutan usaha).

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan menyajikan uraian tentang teknik/cara membuat komoditas usaha, mengemas dan memasarkannya sekaligus tahapan pekerjaan dalam pencapaian tujuan program.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Anggaran Biaya

Rekomendasi bagi pengalokasian dan penggunaan dana PKM-K, adalah 80% untuk kebutuhan operasional dan 20% untuk kebutuhan administrasi. Khusus untuk biaya perjalanan PKM-K, dilakukan seefisien mungkin (at cost).

Contoh Proposal Kewirausahaan

Berikut ini adalah contoh proposal pkm kewirausahaan yang telah saya buat. Anda bisa menjadikan proposal dibawah ini sebagai refrensi. (Dibuat tahun 2018).

BAB 1 PENDAHULUAN

Perkembangan makanan saat ini sudah semakin inovatif dan variatif dengan memanfaatkan limbah kulit buah. Banyak kuliner dari kulit buah naga yang belum dikenal oleh warga Indonesia baik itu kudapan, masakan ataupun makanan ringan. Hal ini akan memberikan dampak negatife bagi kuliner Indonesia, karena Indonesia sendiri mempunyai begitu banyak ragam jenis makanan dan kudapan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangolahan limbah, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga mulai bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati konsumen tidak hanya memiliki komposisi bahan baik namun pemanfaatan kulit buah yang tak terpakai menjadi sebuah masakan yang memiliki cita rasa yang menarik, tetapi juga mempunyai gizi yang baik bagi tubuh.  Buah merupakan bahan pangan yang kaya akan antioksidan. Salah satu tanaman yang saat ini sedang populer di masyarakat berupa buah naga. Buah naga (dragon fruit) merupakan buah pendatang yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki khasiat dan manfaat serta nilai gizi cukup tinggi.

Salah satu inovasi bahan dasar teh adalah kulit buah naga. Teh kulit buah naga merah masih belum diproduksi secara komersial oleh masyarakat. Bagian dari buah naga 30-35% merupakan kulit buah, buah naga merah merupakan limbah yang masih sangat jarang dimanfaatkan. Untuk memperkaya pilihan bagi konsumen, teh kulit buah naga merah dapat dikemas dalam bentuk teh tubruk. Pengemasan dalam bentuk teh tubruk dapat menambah kesegaran dan aroma khas teh. Buah naga merah merupakan salah satu buah yang memiliki  kulit bersisik dan tebal menyerupai kulit naga, berwarna merah mencolok dan rasanya segar dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pada olahan makan dan minuman.

Kulit buah naga mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi. Senyawa antioksidan mampu melawan oksidasi dalam tubuh. Jika tingkat oksidasi dalam tubuh meningkat akan menyebabkan kerusakan DNA, sehingga risiko terjadinya kanker juga akan meningkat (Wisesa dan Simon, 2014). Kulit buah naga mengandung zatwarna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis atau pewarnamakanan yang lebih aman bagi kesehatan (Ingrath dkk., 2015). Buah ini banyak mengandung gizi dan vitamin yang sangat berfungsi bagi tubuh, kandungan gizi secara umum yang ditemukan dalam buah ini adalah berupa potassium, ferum, serat, kalsium dan sodium. Kandungan vitamin pada buah ini juga besar dan beragam, secara umum buah naga mengandung vitamin B1, B2 dan B3. Bukan hanya buahnya saja yang berkhasiat untuk mencegah kanker 2 usus, kencing manis dan berbagai penyakit, tetapi khasiat juga ditemukan pada daun dan kulit buah naga.

Melihat Kulit buah naga banyak manfaatnya kami memiliki suatu potensi yang bisa menghasilkan ide ataupun peluang usaha. Peluang usaha yang kami harapkan adalah peluang usaha pembuatan teh yang bayak digemari orang yang berbahan kulit buah naga. Dengan memanfaatkan kulit buah naga ini, diharapkan mampu mengurangi sampah dari kulit buah naga itu sendiri dan kami ingin memanfaatkan kulit buah naga yang memang selama ini belum digunakan orang untuk menjadi sesuatu hal yang bermanfaat.

Teh kulit buah naga adalah minuman yang memiliki aneka khasiat yang dahsyat bagi tubuh kita, khususnya bagi pembuluh darah kita. Cocok diminum kapan pun, entah pada pagi, siang, atau sore hari. Di Indonesia sendiri, teh sudah menjadi bagian hidup yang melekat cukup erat pada masyarakatnya. Pembuatan minuman yang baru di jual di pasaran ini sangat sederhana dan higenis karena dibuat sendiri dengan tanpa bahan pengawet apapun serta harganya yang cukup terjangkau.

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Usaha

TENAGA (Teh Kulit Buah Naga) adalah produk minuman ringan yang menawarkan minuman sehat berkhasiat dari olahan kulit buah naga. Produk kami merupakan hasil dari inovasi dari berbagai macam olahan teh yang selama ini telah beredar dipasaran. Nilai jual yang kami tawarkan dari produk kami yaitu minuman ringan berkhasiat tinggi baik untuk kesehatan. Teknik pemasaran yang akan kami gunakan untuk menunjang penjualan dari produk kami adalah dengan menggunakan bantuan promosi dari sosial media Instagram dan WhatsApp.

2.2 Sumber Pendanaan

Ide bisnis yang kami jalankan secara keseluruhan membutuhkan dana atau modal sekira Rp. 2.680.000 dalam perkiraan waktu lima bulan, dimana asumsi aspek permodalan berasal dari investor. Usaha kami sangat terbuka sangat lebar untuk investor yang tertarik menananmkan modalnya pada produk TENAGA ini.

2.3 Analisis Keuntungan Usaha

Alat analisis keuntungan usaha yang sering digunakan adalah Break Even Point. BEP adalah keadaan total biaya pengeluaran sama dengan total biaya pendapatan.

Langkah untuk menuju suatu keuntungan analisis keuntungan usaha yaitu dengan melalui pendekatan unit terjual, analisis impas, dan rasio marjin konstribusi. Sebelum menuju pendekatan unit terjual, kami menganalisis taksiran harga jual produk per unit.

Proyeksi penetapan harga jual :

Taksiran biaya produksi                                                         (Rp. 1.580.000)

Taksiran biaya non produksi                                                  (Rp. 1.100.000)

Taksiran total biaya                                                                (Rp. 2.680.000)

Laba yang diinginkan 50% dari total biaya                           (Rp. 1.340.000)

Taksiran harga jual yang                                                        (Rp. 4.020.000)

di bebankan kepada pelanggan @400 produk

Taksiran harga jual per unit                                                   (Rp. 10.050)

yang di bebankan kepada pelanggan

Sehingga dapat diperoleh proyeksi taksiran harga jual yang akan kami jual dibebankan kepada pelanggan sebesar Rp. 10.050 per unit. Namun mengingat angka tersebut tidak bagus maka kami menggunakan harga jual Rp. 12.000 per unit, karena konsumen secara psikologis lebih tertarik pada harga yang lebih genap. Dari harga Rp. 12.000 per unit tersebut apabila dikalikan dengan jumlah produk sebanyak 400 unit, maka kami akan memperoleh pemasukan Rp. 4.800.000, sehingga dapat di proyeksikan pada arus kas sebagai berikut.

 

Bulan 0

Bulan 5

Pemasukan (Inflow)

 

 

       Pinjaman (Kredit)

Rp. 2.680.000

-

       Penjualan

-

Rp. 2.680.000

       Estimasi Laba

-

Rp. 2.120.000

Total Pemasukan

Rp. 2.680.000

Rp. 4.800.000

Pengeluaran (Outflow)

 

 

Investasi

 

 

       Peralatan Penunjang

Rp. 180.000

-

       Bahan Habis Pakai

Rp. 1.400.000

Rp. 1.400.000

       Perjalanan

Rp. 600.000

Rp. 600.000

       Lain-lain

Rp. 500.000

Rp. 500.000

Total Pengeluaran

Rp. 2.680.000

Rp. 2.500.000

Pemasukan-Pengeluaran

 

Rp. 2.120.000

Kas Awal

 

-

Kas Akhir

 

Rp. 2.120.000

 

Pada arus kas tersebut dapat diambil kesimpulan jika penjualan produk kami memperoleh keuntungan sebanyak Rp. 2.120.000 selama produksi lima bulan dan hal tersebut merupakan gambaran apabila semua produk berhasil terjual sebanyak 400 unit.



BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Aspek Produksi

Metode yang kami gunakan dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah berdasarkan proses manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi bahan dalam proses lalu menjadi barang jadi (produk/output) sebagai berikut :

Tahap Perisapan

Sebelum masuk tahap produksi terdapat beberapa persiapan untukmenciptakan sistem manajemen yang efektif dan efisien, antara lain:

  1. Perencanaan : Survey pasar (Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku dan bahan pengemas yang paling murah dan bisa mensuplai secara kontinyu) , survey bahan baku, survey lokasi penjualan, membuat desain kemasan, membuat target dan sasaran penjualan, menyiapkan alat-alat.
  2. Pembuatan desain produk. Desain produk dilakukan dengan membuat desain kemasan yang menarikdan unik dapat menentukan harga.
  3. Pembelian alat-alat pendukung produksi. Dilakukan pembeliaan alat-alat penunjang seperti kompor gas, gas elpiji, alat penggorengan, pisau, dll.
  4. Perancangan sistem produksi. Dilakukan perancangan sistem produksi dengan pembuatan jadwal produksi, perancangan tata letak alat produksi dan sistem penyimpangan produk agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Pemesanan bahan baku dan bahan pengemas Pemesanan bahan baku dan bahan pengemas dilakukan setelah melakukan survey pasar dan dilakukan kontinyu sesuai dengan jadwal produksi.
  6. Pendaftaran sertifikat kesehatan.

Alur Produksi

  • Belah buah naga menjadi dua bagian
  • Pisakan daging buah naga dengan kulitnya 
  • Potong dan iris kulitnya dengan bentuk dadu dan tipis-tipis supaya cepat kering
  • Cuci potongan kulit buah naga dengan air hingga bersih
  • Keringkan potongan kulit buah naga dibawah sinar matahari 2 hingga 3 hari tergantung cuaca hingga benar-benar kering
  • Setelah kulit buah naga kering, seduh dengan air hangat  dan siap untuk dikonsumsi

Output

Output dari produk yang kami buat adalah berupa sebuah kemasan minuman teh yang berbahan dasar dari kulit buah naga dikemas secara menarik untuk menarik minat pelanggan dalam membeli produk kami.

3.2 Bauran Pemasaran

            3.2.1 Analisis Produk

Teh Kulit Buah Naga yang kami buat memiliki nama produk TENAGA. Nama TENAGA sendiri merupakan kependekan dari (Teh Kulit Buah Naga). TENAGA adalah sebuah produk minuman teh yang cocok disajikan sebagai minuman kesehatan. Di dalam produk kami terdapat nilai jual teh yang menyehatkan sehingga dapat memberi manfaat banyak orang ketika diminum.

            3.2.2 Analisis Harga

Ide bisnis yang kami jalani telah menentukan penetapan harga per jual produk yang dibebankan kepada konsumen. Keuntungan yang kami ambil dari penetapan harga jual ini hanya 50% dari proyeksi total biaya produksi dan biaya non produksi. Adapun analisis proyeksi penetapan harga menggunakan formula sebagai  berikut

Taksiran biaya produksi                                 (Rp. 1.580.000)

Taksiran biaya non produksi                          (Rp. 1.100.000)

Taksiran total biaya                                        (Rp. 2.680.000)

Laba yang diinginkan 50% dari total biaya   (Rp. 1.340.000)

Taksiran harga jual yang                               

di bebankan kepada                                        (Rp. 4.020.000)

pelanggan @400 produk

Taksiran harga jual per unit                           (Rp. 10.050)

yang di bebankan kepada pelanggan

            3.2.3 Analisis Tempat

Sebagai awal dari produksi atas ide bisnis kami ini rencananya kegiatan produksi akan dilakukan di E-kost, Gg. Merpati, Tj. Manding, Rt04/Rw06, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

            3.2.4 Analisis Promosi

Analisis promosis adalah teknik yang kami gunakan Dalam mempromosikan produk kami agar masnyarakat luas dapat mengenal produk yang kami buat, dengan itu maka kami mempromosikannya melalui sosial media seperti Whatsapp, dan Instagram, dan juga menyebarluaskannya dengan cara mouth to mouth, atau menawarkan produk kami kepada pelanggan secara langsung. 

3.3 Analisis STP

Aspek STP adalah suatu analisis pemasaran produk hingga kekonsumen. Hal yang menjadi acuan dalam analisis STP yaitu berupa segmentation

            3.3.1 Analisis Segmenting

                        Segmenting Geografi

Segmen geografi yang kami targetkan pada produk kami adalah masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terlebih dahulu. Kami dapat mengawalinya dengan cara menjual produk kami pada masyarakat sekitar tempat kami tinggal.

Segmenting Demografi

1.     Pria dan Wanita

2.     Usia 40 tahun ke atas

3.     Kelas ekonomi kebawah hingga ke atas

4.     Kebangsaan Indonesia, masyarakat D.I.Y

Segmenting Psikologi

Seiring bertambahnya usia, rata-rata orang lanjut usia sering sekali mengkonsumi minuman teh, ataupun jenis-jenis minuman hangat lainnya. Karena itu, kami menawarkan produk minuman teh yang menyehatkan dan cocok dengan selera orang-orang lanjut usia yang suka minum teh hangat.

            3.3.2 Analisis Targeting

Target penjualan dalam ide bisnis kami fokus terhadap produk teh kulit buah naga yang diberi nama TENAGA ini dikhususkan pada usia rentang 40 tahunan keatas. Namun, dalam pengonsumsian produk kami tidak membatasi umur dan pekerjaan hanya saja lebih difokuskan pada orang-orang yang lanjut usia yang seringkali mengkonsumi teh di waktu-waktu tertentu.

            3.3.3 Analisis Positioning

Produk TENAGA ini hadir sebagai jawaban orang-orang lanjut usia yang seringkali mengkonsumsi teh namun memiliki kadar gula tinggi sehingga berbahaya untuk kesehatan. TENAGA hadir untuk menjawab permasalahan tersebut sebagai minuman teh yang menyehatkan, sehingga keresahan orang lanjut usia dalam meminum teh sedikit bisa teratasi.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

LAMPIRAN

Mencakup lampiran biodata ketua, anggota dan Dosen Pembimbing. Format lampiran yang memuat biodata biasanya diberikan oleh panitia penyelenggara PKM.

Penutup

Begitulah artikel mengenai cara membuat proposal kewirausahaan dan contoh dari proposal tersebut. Semoga contoh diatas, dapat Anda gunakan sebagai refrensi dalam pembuatan proposal PKM. Jika Anda merasa terbantu dengan adanya artikel ini Anda bisa memberikan feedback kepada saya dengan berkomentar atau membagikan artikel ini ke sosial media, sekian dari saya terimakasih.

Post a Comment for "Cara Membuat Proposal Kewirausahaan (PKM) dengan Contohnya"