Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan Karakteristik Strategi Pemasaran Jasa

Pengertian, Karakteristik serta Strategi Pemasaran Jasa | Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang tidak bisa dianggap sebagai fungsi tersendiri.

Pengertian dan Karakteristik Strategi Pemasaran Jasa

Adanya konsumen berpotensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu, serta mau dan mampu berpartisipasi dalam pertukaran yang telah disepakati untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya disebut pasar.

Besarnya suatu pasar akan tergantung dari jumlah masyarakat yang mempunyai keperluan tertentu, mempunyai sumber energi yang kemungkinan akan diminati orang lain, dan mempunyai keinginan dalam menawarkan sumber energi tersebut, untuk ditukar agar bisa memenuhi keperluan mereka.

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Menurut Kotler

Kotler berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang/ jasa serta suatu alasan untuk dapat mengadakan pertukaran dengan kelompok yang menjadi sasaran untuk memenuhi tujuan konsumen dan organisasi.

Menurut Payne

Payne berpendapat bahwa jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang mempunyai sejumlah unsur yang tidak berwujud atau intangible namun saling berkaitan, adanya interaksi dengan konsumen.

Jasa merupakan suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya : penjahit, ojek, bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain.

Karakteristik Jasa

Untuk membedakan produk jasa dengan produk barang, jasa memiliki karakteristik yang luas. Karakteristik tersebut menyebabkan suatu implikasi yang penting dalam pemasaran jasa.

Menurut Kotler dan Armstrong, ada empat karakteristik jasa yang dapat mempengaruhi rancangan program yaitu :

1. Tidak Berwujud (Intangibility)

Jasa ialah hal yang tidak dapat diperhatikan, diraba, dirasa, didengar, dikecup, atau mengaplikasikan indera lainnya sebelum jasa itu dibeli. Maka hal yang demikian membedakan jasa dengan hasil produksi berupa barang dari perusahaan.

Bentuk dari suatu produk jasa ialah seperti perbuatan, penampilan, atau sebuah usaha lainnya yang tidak dapat disimpan, dipakai, atau diletakan di suatu daerah yang diharapkan.

Bentuk produksi jasa ini dapat memberikan pengalaman serta dapat memberi pengaruh kepuasan konsumen. Maka ini ialah hal yang sulit untuk mengevaluasi suatu produk jasa.

Tugas perusahaan ialah memberikan pelayanan atau jasa yang kongkret dalam satu atau lebih sistem dan mengirim isyarat yang tetap mengenai kwalitas perusahaan.

2. Tidak Terpisahkan (Inseparability)

Jasa tidak terpisahkan dari penyedia pelayanan atau jasanya, bagus orang-orang ataupun mesin. Kalau seorang karyawan memberikan jasa atau pelayanan, maka karyawan menjadi bagian dari cara kerja pelayanan hal yang demikian sebab konsumen juga hadir pada ketika jasa dikasih.

Jasa dikasih dan dikonsumsi secara berbarengan. Berbeda dengan barang lahiriah yang diproduksi, yang disimpan dalam persediaan, didistribusikan melewati bermacam penjualan, dan baru kemudian dapat dikonsumsi.

Lazimnya jasa ditawarkan terpenting dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara berbarengan atau kerap kali disebut tidak terpisahkan.

3. Bervariasi (Variability)

Jasa amat banyak variasinya sebab jasa selalu tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan hal itu terjadi serta dimana jasa itu dilakukan.

Semisal jasa yang ditawarkan oleh suatu hotel. Meski tiap hotel mempunyai standar yang sama, namun jasa yang dikasih akan bervariasi atau bermacam-ragam.

Hal ini menggambarkan bahwa kwalitas pelayanan karyawan bervariasi tergantung dengan tenaga dan pemikiran yang dimilikinya ketika melayani konsumennya.

4. Tidak Tahan Lama (Perishability)

Suatu jasa tidak dapat disimpan untuk diterapkan dalam bentang waktu yang lama. Tak bendung lamanya jasa tidak jadi situasi sulit kalau permintaan tetap. Namun kalau permintaan akan jasa tersebut berfluktuasi, maka perusahaan jasa dapat menghadapi situasi sulit.

Strategi Pemasaran Jasa

Dalam menjalankan bisnis di bidang jasa, akan memerlukan suatu taktik pemasaran juga. Pembisnis perlu mengenal perbedaan taktik pemasaran yang menawarkan jasa dengan taktik pemasaran bisnis yang menawarkan produk atau barang, untuk mempertimbangkan taktik pemasaran yang akan diterapkan.

Usaha di bidang jasa biasanya memberikan pelayanan kepada konsumen dengan berhubungan secara lantas.

Oleh karena itu usaha di bidang jasa ini dapat mengevaluasi keberhasilan taktik pemasaran yang diterapkan dengan tingkat kepuasan yang didapat konsumen.

Untuk mewujudkan jasa yang dapat memenuhi kepuasan konsumen dengan maksimal. Berikut ini 5 taktik pemasaran jasa yaitu :

  1. Memberikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan keinginan konsumen, secara tidak langsung hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan.
  2. Karena pada umumnya, konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama akan pelayanan yang mereka butuhkan.
  3. Peran karyawan dalam melayani konsumen dengan baik, termasuk daya tarik tersendiri untuk konsumen. Karena citra perusahaan ditentukan oleh kinerja karyawan.
  4. Penentuan harga yang ditawarkan sebaiknya disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh konsumen dari produk jasa yang diberikan.
  5. Penggunaan perkembangan teknologi serta inovasi untuk dapat menghasilkan produk jasa yang mampu memberikan suatu kepuasan yang lebih bagi konsumen.
  6. Jika teknologi yang digunakan semakin canggih, maka semakin cepat pula pelayanan yang akan diberikan untuk konsumen.
  7. Menyesuaikan dengan budaya yang berkembang. Karena budaya yang berkembang saat ini akan mempengaruhi peluang akan pasar jasa.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian, Karakteristik serta Strategi Pemasaran Jasa. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan pengetahuan anda. Terima kasih atas kunjungannya.

Post a Comment for "Pengertian dan Karakteristik Strategi Pemasaran Jasa "