Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat Naskah Film Pendek dan Contohnya

Selama ini mungkin banyak dari kita kurang familiar dengan film pendek. Pasalnya dari awal kita sudah terlanjur terbiasa kalau film ya durasinya minimal satu jam. Padahal dari karya-karya film pendek lahirlah sejumlah sutradara ternama, sebut saja Joko Anwar, Christopher Nolan, John Lasseter, Wes Anderson dan masih banyak nama-nama lainnya.


Nyatanya sebuah proses menentukan bagaimana orang itu bisa berkembang. Setiap sutradara memiliki prosesnya masing-masing. Orang kerap kali berpikir sutradara besar melahirkan karya perdananya melalui film berdurasi panjang. Padahal pada kenyataanya sutradara ternama juga berproses melalui pembuatan film dengan skala yang lebih kecil terlebih dahulu, yaitu film pendek. Kali ini saya akan membagikan kepada Anda tutorial bagaimana cara membuat naskah film pendek beserta contohnya.

Apa itu film pendek?
film merupakan sebuah bentuk hiburan yang umum dinikmati orang-orang saat ini, tetapi tahukah kamu jika durasi film tidak selamanya panjang? adalah film pendek sebuah bentuk lain dari film pada umumnya yang memiliki durasi kurang dari 50 menit. 

Awalnya format film pendek ini pernah dipopulerkan oleh komedian Charlie Chaplin. Tidak hanya itu, sutradara terkemuka Christopher Nolan juga mengawali karirnya dengan menjadi membuat karya film pendek sebut saja Tarantella (1989), Larceny (1995) dan film Doodlebug (1997) yang mendapat berbagai pujian dari kritikus film. 

Pada hakikatnya walaupun film pendek dibatasi oleh durasi, namun ruang gerak cerita dan ekspresi pemain, yang disampaikan oleh film pendek dapat tersampaikan dengan baik.

Naskah film
Untuk membuat film pendek yang baik, diperlukah naskah film yang baik pula. Banyak faktor yang menyebabkan naskah memiliki peran yang signifikan pada proses pembuatan film pendek. Beberapa diantaranya adalah karena perkembangan, alur, dialog antar karakter dapat tercipta dengan epic karena terbantu dengan naskah yang apik pula. Karena itu, dalam pembuatannya rancangan struktur naskah film harus dibuat dengan sebaik mungkin. 

Karena film merupakan produk visual, jadi ketika kita ingin menulis suatu naskah alangkah baiknya kepenulisan naskah atau skrip film sesederhana mungkin. Berbeda dengan teknik kepenulisan novel yang biasanya dibuat dengan cara mendayu-dayu, menulis skrip film Anda hanya perlu menulis secara langsung kalimat apa yang dibutuhkan pada adegan tersebut.

Sebenarnya tidak ada format bauk dalam penulisan naskah film. Setiap penulis skenario film memiliki ciri khas format mereka masing-masing. Namun demikian, diantara mereka dapat kita tarik garis lurus yaitu sama-sama menggunakan kalimat lugas. Karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan berbagai bagaimana caranya membuat naskah atau skrip film dengan mudah beserta contohnya.

Persiapan membuat naskah film pendek
Sekarang pertanyaanya adalah bagaimana cara membuat naskah film pendek? Tidak peduli sejago apa Anda dalam dunia perfilman, Anda tetap perlu mempersiapkan hal-hal mendasar dibawah ini.

Menentukan tema
Ketika ingin membuat film pendek kita perlu menentukan terlebih dahulu tema seperti apa yang akan kita ambil. Tema membantu pengklasifikasian secara singkat jenis cerita apa yang akan kita sampaikan. Oleh karena itu, menentukan tema adalah langkah awal yang perlu Anda lakukan ketika membuat film pendek.  Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mecari tema film pendek adalah dengan mencari refrensi dari berbagai literatur, mengangkat tema-tema kejadian kisah nyata, ataupun mencari tema film dengan cara berimajinasi. Jadi, Anda tidak perlu bingung ketika ingin mencari tema film pendek, karena sifatnya yang luas, Anda bisa membuat tema film horror, komedi, romansa, ataupun tema-tema lain seperti pendidikan dan agama. Sebagai contohnya saya membuat sebuah contoh naskah film pendek untuk tema pendidikan dan agama. 

Membuat sinopsis
Ketika Anda sudah menentukan tema film pendek yang akan dibuat, langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan tema menjadi sebuah cerita. Saran saya, agar cerita yang kita buat tidak jauh melenceng dari tema yang sudah ditentukan maka Anda perlu membuat sinopsis. Sinopsis sendiri adalah ringkasan cerita atau garis besar cerita. Dengan membuat sinopsis, maka film pendek yang akan Anda buat memiliki acuan (pondasi) dan tidak akan melebar ceritanya. Tips dari saya, buatlah sinopsis sesingkat mungkin dan tuliskan tanpa berbelit-belit.

Menyusun plot cerita


Setelah Anda membuat sinopsis, maka langkah selanjutnya Anda perlu membuat plot. Plot sendiri adalah pengorganisasian dalam novel atau penentu struktur novel (Morjorie Boulton, 1975). 

Dengan membuat plot Anda bisa menentukan kapan cerita akan menuju konflik dan kapan cerita menuju tahap penyelesaian. Karena itu, alur plot cerita terdiri dari beberapa unsur pokok seperti pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik memuncak (klimaks), dan terakhir penyelesaian atau ending. 

Sampai disini seharusnya Anda sudah bisa membayangkan bukan bagaimana cara kerja alur plot cerita? Tapi tunggu dulu, karena alur plot cerita tidaklah sama semua, adapun jenis alur plot cerita biasanya terdiri dari tiga jenis. Pertama alur maju, yaitu arah gerak cerita yang dari awal hingga akhir runtutan waktu kejadiannya secara historis maju. 

Kedua alur mundur, yaitu arah gerak cerita yang dimulai dengan penyelesaian kemudian cerita berpindah ke masa lampau hingga akhirnya cerita tersebut mencapai penyelesaian diawal. Ketiga alur campuran, yaitu arah gerak cerita yang bercampur antara maju dan mundur.

Bagaimana cara membuat naskah film pendek?

Setelah Anda persiapan membuat naskah film sudah selesai, langkah selanjutnya adalah eksekusi. Pembuatan naskah film bisa langsung Anda kerjakan dengan memperhatikan beberapa hal dibawah ini.

Format skenario

Sebenarnya tidak ada format skenario yang baku dalam pembuatan naskah film. Biasanya setiap penulis naskah memiliki ciri khas masin-masing dalam membuat naskah film. Tapi Anda perlu memperhatikan beberapa istilah-istilah dalam pembuatan naskah film seperti dibawah ini.

ACTION = Sering diartikan sebagai perintah seorang sutradara ketika memberi perintah untuk segera melakukan pengambilan gambar, selain itu ACTION juga dapat diartikan sebagai gerak scene dimana pemeran melakukan adegan action.

BIG CLOSE UP (BCU) = Merupakan perintah pengambilan gambar pada jarak dekat. Misalnya pengambilan gambar orang yang terlihat bibirnya saja.

EXT = Atau EXTERIOR menunjukkan latar pengambilan gambar yang berada pada luar ruangan.

FADE OUT = Merupakan transisi gambar dari terang ke gelap dengan cara yang lambat

FADE IN = Merupkan transisi gambar dari gelap ke terang dengan cara yang lambat.

INTERCUT = Merupakan intruksi untuk perpindahan cepat dari satu adegan ke adegan yang lain walau masih pada satu kesatuan cerita. Misalnya ada adegan orang telephone. Maka dibutuhkan perpindahan shot yang cepat, saat itulah INTERCUT digunakan.

INT. = Merupakan singkatan dari INTERIOR, yang berarti pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan.

LONG SHOT (LS) = Merupakan intruksi untuk pengambilan gambar dilakukan jarak jauh.

MONTAGE = Beberapa gambar atau shot yang menunjukkan suatu adegan saling berkaitan.

Contoh


“Subuh Terakhir Abah”
Oleh-Faiz Rasyid Amani

1. Scene-1 Ext. Shot rembulan
Shot rembulan disertai suara serangga dimalam hari.
2. Scene-2 Ext. opening/zoom in
Menampilkan shot rumah rizal pada malam hari yang di zoom in.
Title in “Subuh Terakhir Abah”
3. Scene-3 Int. Kamar Rizal-malam hari
Talent : Abah, Rizal
Rizal sedang bermain PS di kamarnya. Bermain PS dengan serius membuat Rizal tidak menghiraukan suara ketokan pintu kamarnya. Alih-alih peduli saat cutscene dalam game sedang berlangsung, Rizal justru mengambil camilan disampingnya.
Abah
Rizal....!!! Kamu dengar suara bapak tidak??!!!
(Karena merasa terganggu Rizal-pun menjawab)
Rizal
Iya pak Rizal denger..!!
Abah
Yaudah buka pintunya.
4. Scene-4 Int. Kamar Rizal-malam hari
Rizal mempaused permainan game, lalu beranjak dari kasur dan membuka pintu kamar yang terkunci.
Rizal
Kenapa si pak?
(Tanya Rizal sebal)
Abah
Kamu tuh dipanggil Abah denger ndak?!
Rizal
Iya pak, iya Rizal denger.
Abah
Kalau denger, sekarang kamu tidur. Besok subuh kita sholat bareng di masjid bareng mamak.
Rizal
Ya abis ini Rizal tidur
(Abah tersenyum mendengar jawaban Rizal)
5. Scene-5 Int. Kamar Rizal-malam hari
Abah menepuk pundak Rizal (menandakan suruhan kepada Rizal untuk segera tidur).
6. Scene-6 Int. Kamar Rizal-malam hari
Setelah Abah pergi, Rizal kembali mengunci kamarnya, mematikan lampu, dan mengecilkan volume tv.
Rizal kembali bermain PS.
Cut to.
7. Scene-7 Ext. Shot Masjid
Adzan subuh berkumandang, orang berjalan kaki ke pelataran masjid.
8. Scene-8 Int. Kamar Rizal
Abah
Zal...!! Bangun nak, ayo kita kemasjid!
Tidak ada jawaban dari Rizal. Mamak memandangi abah keheranan
Mamak
Nak, ayo bangun. Kita sholat subuh bareng ke Masjid.
(Beberapa saat tidak ada jawaban dari Rizal)
9. Scene-9 Int. Kamar Rizal
Rizal mulai bangun agak malas. Sambil mengucek mata, ia menyalakan lampu dan membuka pintu kamarnya.
Rizal
Maaf bah, Rizal nggak bisa ikut sholat ke Masjid bareng abah sama mamak dulu. Rizal baru tidur soalnya.
Abah
Apa??!! Kan Abah udah bilang jangan tidur kemalaman
Rizal
Yaya, tapi udah terlanjur bah. Rizal baru tidur soalnya.
(Abah naik pitam dan ingin main tangan dengan Rizal, namun mamak mencegahnya)
Mamak
Yaudah nggak papa. Yang penting Rizal habis ini sholat dulu ya, terus dilanjut tidur lagi nggak papa. Biar Abah sama mamak dulu yang ke Masjid.
Rizal
Ya mak.
Abah
Ingat Jal, jangan lupa Sholat! Kalau sampai ndak sholat Abah sita PS Kamu.
Rizal
Ya bah.
10. Scene-10 Int. Rumah Rizal- Pagi hari
Rizal menyelesaikan sholatnya dengan mengucapkan salam. Baru beberapa detik ia beranjak setelah berdoa pintu rumahnya di gedor seseorang.
Rizal yang penasaran, berjalan perlahan memastikan siapa orang yang menggedor pintunya dengan cara melihat orang tersebut melalui jendela ruang tamu.
11.         Scene-11. Ext Rumah Rizal-Pagi hari
Bapak Rt kembali menggedor rumah Rizal untuk kesekian kalinya.
Bapak Rt
Assalamualaikum, Rizal..!!
Rizal
Waalaikumsalam, pak Rt? Ada apa ya pak pagi-pagi buta gini kerumah?
Bapak Rt
Kamu ini dari tadi bapak gedor pintu nggak dengar ya?!
Rizal
Dengar pak, tapi tadi saya lagi sholat
Bapat Rt
Owalah, berita lelayu Zal. Ba-bapak kamu me-meninggal...
Rizal
Pak Rt gimanasi, orang tadi Abah baru aja ke Masjid bareng Mamak kok pak.
Bapak Rt
Iya Zal. Tapi tadi Bapak kamu meninggal pas lagi sujud sholat subuh hiks...hiks...hiks...
Rizal
(...)
12. Scene-12 Ext. Depan Rumah Rizal-Pagi hari
Rizal berlari menuju masjid, diikuti pak Rt yang terpogoh-pogoh dibelakangnya.