Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Cerpen Pendidikan Singkat : Arti Sebuah Kejujuran

Teknokerad - Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah format cerita yang ditulis dalam format yang pendek. Sehingga jika kalian membaca sebuah cerpen maka cerita tersebut akan berakhir dengan pendek. Di cerita pendek kali ini, saya akan mebagikan kepada Anda sebuah contoh cerpen pendek pendidikan yang singkat dengan judul arti sebuah kejujuran.

Contoh Cerpen Singkat
Nama Cerpen : Arti Sebuah Kejujuran
Karya : Icalkuno
Posting : Blog 02/11/2022

Cerpen Pendidikan : Arti Sebuah Kejujuran

Bagaimana cara mendefinisikan sebuah kejujuran? Dia adalah Iko. Semua teman di kelasnya mendapatkan bocoran soal yang akan diujikan pada UAS semester satu nanti. Ketika semua teman sekelasnya sedang mencari dan menghafal jawaban yang tepat untuk bocoran soal tersebut. Iko justru berfokus belajar seperti biasanya.

Sebuah pertanyaan pun dilontarkan dari teman sebangkunya, Ian.

“Ko, kenapa kamu repot-repot belajar? Kan kita udah dapat bocoran soal, lagian ini sumbernya valid. Si Beni kan anaknya Pak Deni, guru Biologi. Pasti bocoran tersebut akurat ko.”

“Aku nggak mempermasalahin akurat apa enggak Ian, ini masalah prinsip. Apa faedahnya coba, kita ikut ujian tetapi udah tahu jawabannya? Terlepas kamu peduli dosa atau enggak, yang jelas kalau ikut ujian tapi udah tahu soalnya, mending nggak usah ujian. Justru fungsi ujian kan emang mengukur kemampuan kita.”

Ian merenungi jawaban Iko. Karena baginya penjelasan dari Iko cukup manuk akal. Sedangkan dirinya sudah memperoleh semua jawaban dari bocoran soal tersebut. Lalu dia berkesimpulan “Mubazir buang-buang rejeki”.

Entah darimana kesimpulan tersebut ia peroleh, kemudian Ian mengerjakan ujian dengan bocoran soal tersebut sedangkan Iko memilih jalan kejujuran.

Ternyata memang setelah mengikuti ujian, bocoran soal tersebut memang benar. Semuanya keluar di UAS.

Beberapa minggu kemudian ketika hasil ujian keluar, Ian memperoleh hasil sempurna 100. Sedangkan Iko hanya memperoleh 85. Nilai 85 memang cukup tinggi, namun hasil tersebut membuatnya berada di urutan paling bawah. Karena hamper semua anak di kelas itu memperoleh hasil sempurna.

“Alhamdulillah dapet 85.” Ucap Iko dengan syukur.

Sementara itu Ian memandangi hasil ujiannya dengan tatapan hampa. Ia merasa kosong walaupun nilainya memperoleh hasil sempurna.

“Apalah arti kata sempurna, kalau cara memperolehnya tidak dengan usaha?” celetuk Iko pada Ian.

Akhirnya Ian yang meresapi perkataan tersebut menyesal dengan apa yang telah ia lakukan pada UAS kemarin.