Cerpen Pendidikan Singkat : 120 Km Perjalanan

Teknokerad - Cerpen pendidikan kali ini saya akan membagikan sebuah kisah seorang mahasiswa yang membantu orang lain ketika ingin pulang kampung dari perantauan. Semoga kisah cerita pendek yang singkat ini dapat menjadi refrensi Anda.

Nama Cerpen : 120 Km Perjalanan
Karya : Icalkuno
Posting : Blog 10/10/2022

Cerpen Pendidikan : 120 Km Perjalanan

Rasyid adalah seorang mahasiswa di Yogyakarta. Sudah satu tahun lamanya ia berkuliah. Selama setahun, ia baru pulang enam kali. Ia menganggap karena jarak dari kos kerumahnya 120 km maka terlalu sering pulang kerumah akan menghabiskan banyak tenaga dan waktu. Jadi, kali ini adalah kali ketujuh ia pulang kerumah.

Dengan membawa motor Supranya ia berangkat dari Jogja pukul 3 sore hari. Waktu yang diperlukan dari Jogja ke Banjarnegara biasanya membutuhkan 4 jam perjalanan. Sehingga estimasi waktu sampai dirumah adalah pukul 7 malam.

Saat diperjalanan Rasyid melihat pengendara motor di jalan magelang yang mogok. Ia pun berinisiatif untuk membantu. Ternyata motor pengendara tersebut kehabisan bensin. Rasyid membantu dengan cara membelikan bensin eceran di daerah muntilan. Dua kilometer dari tempat pegendara itu mogok.

Ketika pengendara itu ingin mengganti uang bensin eceran, Rasyid menolaknya. Ia berpendapat karena dirinya ingin murni membantu.

Kemudian ia kembali melanjutkan perjalanan. Tiga jam berlalu, ketika ia sudah mencapai kota Wonosobo tiba-tiba hujan lebat melanda. Rasyid mengubah laju kendaraan menjadi pelan. Tetapi sayangnya ia sedikit teledor. Jalan yang ia lewati dipikir hanya kubangan air dangkal ternyata cukup dalam.

Itu membuat air masuk kedalam mesin. Sehingga motornya mogok. Ditengah lebatnya hujan, Rasyid mendorong motornya menuju pasar Kretek, Wonosobo. Jarak tempat motornya mogok dari pasar Kretek sekira 400 meter.

Beruntungnya ketika sampai ke pasar Kretek terdapat bengkel yang buka. Ia pun dibantu oleh montir untuk memperbaiki motornya. Beruntungnya Rasyid, motor bisa diperbaiki dengan cepat dan ia hanya membayar Rp 20.000, saja.

Tepat pukul 7 malam, ia pun sampai rumah dengan selamat. Rasyid merasa walau dikeadaan sulit, ditengah hujan lebat ia berhasil pulang dengan selamat adalah sebuah berkah tersendiri.

Share :