Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Coach Justin Pemuja Permainan Cantik

Justinus Lhaksana atau kerap dipanggil Coachi atau Coach Justin merupakan salah satu Pundit yang terkenal di Indonesia. Anda pasti sering melihat video-videonya muncul di feed Youtube. Apalagi jika Anda sering mengikuti perkembangan sepak bola tentu sudah tidak asing dengan sosok beliau.

Artikel ini saya akan membahas Coach Justin dan opini yang berkembang belakangan ini terkait pernyataan yang ia buat di sosial media. Benarkah Coach Justin ini pelatih subjektif atau objektif? Simak selengkapnya pada artikel dibawah ini.

Pemuja Permainan Cantik

Coach Justin ini sering sekali menyebutkan jika dirinya adalah seorang yang menyukai pelatih dengan sistem yang jelas. Dalam hal ini mengacu pada kedua pelatih top di EPL yaitu Pep Guardiola dan Jurgen Klopp, yang mana kedua pelatih itu memang memperlihatkan permainan stylish dan elegan. Ia menganggap kedua pelatih itulah yang sampai saat ini menampilkan permainan indah dan kaya taktik.

Pernyataan tersebut seringkali menjadi bahan bully-an netizen ketika tim yang diprediksi oleh Coach Justin mengalami kekalahan. Terutama ketika Manchester City mengalami kekalahan dari Real Madrid pada pagelaran UCL 2021/2022 kemarin.

Dari beberapa video di youtube dan pernyataan Coach Justin di Sosial Media tersebut kita bisa menyimpulkan jika kriteria tim hebat dan pelatih hebat yang ia maksud selalu mengarah pada sebuah tim yang menampilkan permainan indah, dan dengan goal-goal setplay, bukan goal "Jatuh Dari Langit"-katanya.

Sisi Pro

Saya pribadi memiliki beberapa pandangan yang pro dengan pernyataan Coach Justin. Beberapa diantaranya "Sistem permainan yang jelas dengan permainan yang cantik, otomatis kemenangan akan mengikuti sendiri" kemudian ","Pertahanan terbaik adalah dengan menyerang","Untuk saat ini top tim dan pelatih dunia ada di EPL yaitu Liverpool dan Manchester City".

Pernyataan diatas saya sangat sepakat dan memiliki pandangan yang sama. 

Karena sebagai penikmat sepak bola saya juga sangat menyukai tim dengan permainan indah, seperti dulu ketika saya melihat tiki-taka barca, ataupun sekarang dengan gegen pressing Liverpool. 

Permainan yang indah akan sangat memanjakan mata penonton netral.

Sisi Kontra

Tidak semua pernyataan beliau memiliki pandangan yang sama dengan pemikiran saya. Beberapa pernyataan beliau yang kontroversial saya juga tidak setuju. Pernyataan yang dimaksud merupakan opini Coach Justin mengenai "Ancelotti pelatih miskin taktik".

Biar saya jelaskan posisi saya. Saya bukan fans Real Madrid. Saya juga tidak terlalu suka melihat permainan tim ini. 

Saya cenderung lebih menyukai tim dengan gaya bermain yang jelas umpan 1 2 dan goal-goal yang menarik dari umpan set-play indah. Tetapi saya berpendapat bermain pragmatis adalah bagian dari taktik. Dan Ancelotti adalah salah satu pelatih yang mengadalkan permainan pragmatis di squad Real Madrid. 

Memang tampilan set-play Real Madrid tidak se-taktis bola Liverpool ataupun Manchester City, tetapi permainan counter attack tim dibawah asuhan Ancelotti membuktikan tidak perlu stylish untuk menang. Saya jadi teringat semi-final AFF Suzuku Cup 2010 di Indonesia. 

Dimana Timnas menang melawan Thailand, saat itu jika kita melihat permainan dan statistik seharusnya Thailand bisa mengalahkan Timnas Indonesia. 

Tetapi Alfred Riedl memilih bermain pragmatis dengan cara bertahan dan menunggu momen untuk menyerang. Pada akhirnya Timnas berhasil menang dan melaju ke Final, hal-hal seperti itu memang tidak bisa diprediksi dan menurut saya bermain opportunis dengan bertahan juga bagian dari strategi.

Kesimpulan

Kita dapat simpulkan dari artikel diatas jika sebenarnya Coach Justin ini memiliki kualifikasi tersendiri untuk mengatakan sebuah pelatih itu kaya taktik ataupun hebat. Dalam opininya ia beranggapan sebuah pelatih dengan kaya taktik akan cenderung menyerang dan menunjukkan sistem set-play permainan yang hebat. 

Karena itulah ia seringkali tidak segan-segan mengatakan pelatih dengan strategi counter-attack dengan istilah "Miskin Taktik" yang walaupun hal ini bisa diperdebatkan. Tetapi semua itu kembali ke pribadi masing-masing setiap orang. Lalu bagaimana dengan Anda? Bisa tulis di kolom komentar.

Post a Comment for "Coach Justin Pemuja Permainan Cantik"